MAKALAH
PERANAN
GIZI KULINER DALAM PENYELENGGARAAN MAKANAN

OLEH:
MARLINA SIRINGORINGO
RATNA MAGDALENA. R
JHON SAHATMA SINAGA
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN SINT CAROLUS
JAKARTA
2012
DAFTAR ISI
1.
PENDAHULUAN....................................................................................................
1.1.
Arti Kata............................................................................................................
1.2.
Latar Belakang..................................................................................................
2.
PEMBAHASAN.......................................................................................................
2.1.
Hal yang berperan penting
a.
Pengetahuan
b.
Pelaksanaan penyelenggaraan
c.
Tehnik penyajian
2.2.
Perbedaan Penyelenggaraan
a.
Berdasarkan waktu
b.
Berdasarkan jenis
c.
Berdasarkan tempat
3. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................
PENDAHULUAN
Pangan adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam
proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. Bahan pangan tersebut menjadi sempurna dan
tepat guna apabila diolah dan tersaji dengan baik.
A. Arti kata
Peran memiliki arti
Gizi (Nutrition) adalah suatu
proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah
ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan
kesehatan optimal/ tubuh.
Penyelenggaraan makanan artinya
penghidangan ataupun penyajian makanan.
Ilmu gizi berperan dalam mengukur nilai
gizi dari setiap maknan/bahan dasar sedangkan Kuliner merupakan seni mengolah
bahan makanan, mempersiapkan yang mau dimasak, dan menyajikannya
B. Latar belakang
Beberapa hal yang melatarbelakangi perlu
adanya gizi kuliner dalam penyelenggaraan makanan yaitu:
1.
Banyak
yang jauh dari lingkungan keluarga dan butuh makanan,
2.
Mereka
tidak bebas meninggalkan tempat kerja
3.
Merupakan
satu kesatuan karena berbagai hal
4.
Tumbuhnya
kesadaran dan keyakinan para industriawan bahwa pelayanan makanan bagi karyawan
akan meningkatkan produktivitas
5.
Terbatasnya
waktu penyiapan makanan di rumah
6.
Lokasi
tempat bekerja yang jauh dari rumah dll.
PEMBAHASAN
A. Hal-hal yang berperan penting
a. Pengetahuan
Gizi kuliner tidak dengan mudah dikombinaskan dengan bahan pangan yang
sudah ada dan langsung siap saji , namun ada beberapa hal yang harus diketahui,
sebelum mengadakan penyelenggaraan makanan, yaitu:
1.
Pengetahuan ilmu bahan makanan
2.
Pengetahuan
ilmu gizi
3.
Pengetahuan
tentang resep masakan
4.
Pengetahuan
tentang alat-alat memasak
5.
Pengetahuan
tentang hygiene dan sanitasi makanan.
b. Pelaksanaan
penyelenggaraan makanan meliputi :
1.
Perencanaan
menu
2.
Pengadaan
bahan makanan
3.
Penerimaan
bahan makanan dari pemasok
4.
Penyimpanan
bahan makanan
5.
Penyiapan
bahan makanan untuk dimasak
6.
Mengolah
dan memasak makanan
7.
Pembagian
makanan
c. Teknik penyajian makanan:
a. Kebersihan ruangan, tempat, dan
alat
b. Kerapian mengatur makanan dalam
alat/meja
d. Pemakaian alat hidang yang
cocok
e. Waktu/saat makan
f. Sifat masakan ( suhu, makanan
pendamping)
g. Banyaknya orang yang akan makan.
B. Perbedaan Penyelenggaraan
Tiga karakteristik di atas merupakan rangkaian keseluruhan dari
penyelenggaraan makanan dengan memfungsikan ataupun menempatkan gizi kuliner
dengan tepat. Penyelenggaraan makanan dapat dibedakan berdasarkan segi waktu,
sifat dan tampatnya:
1. Waktu penyelenggaraan
a. Penyelenggaraan makanan hanya satu kali,
misalnya di pesta pernikahan,
b. Penyelenggaraan makanan secara tetap untuk
jangka waktu tidak terbatas, misalnya di Lembaga pemasyarakatan, kampus
mahasiswa,
c. Penyelenggaraan makanan dalam keadaan darurat.
2. Sifat penyelenggaraan
a. Penyelengaraan makanan yang bersifat komersial,
misalnya kafetaria, restoran, rumah makan
b. Peneyelenggaraan makanan yang bersifat non
komersial, misalnya di Rumah Sakit, Panti Asuhan.
3. Tempat penyelenggaraan
a. Jasa Boga, dimana tempat penyajian berbeda
dengan tempat memasak makanan, misalnya pada jamuan makan, rapat, kantin
b. Makanan institusi, dimana tempat memasak dan menyajikan makanan
berada di suatu tempat. Misalnya di Panti asuhan, Asrama dan lain-lain.
KESIMPULAN DAN SARAN
Gizi kuliner merupakan perpaduan antara pengetahuan ilmu
gizi dan ilmu bahan makanan serta seni mengolah bahan makanan yang dapat
menghasilkan suatu hidangan yang siap santap yang lezat, sehat, bergizi,
menarik sehigga menggugah selera makan. Gizi kuliner sangat berperan dalam
penyelanggaraan makanan, karena di dalamnya terdapat seluruh teknik penyajian
dimulai dari memilih bahan makanan dan menyajikan makanan.
Setelah mengetahui dan
memahami betapa penting dan berperannya gizi kuliner dalam penyelenggaraan
makanan, maka setiap penyelenggara diharapkan melakukan apa yang sudah
dijelaskan. Te
THANKYOU! THIS IS HELPING ME :)
sama-sama :) saya juga senang bisa bantu :)